Minggu, 28 November 2010

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

NAMA   :  GHITA NATALIA
NPM      :  22210989
KELAS  :  1EB06


BAB 8


NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)


Konsep Dasar :
Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.
Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.
Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.

Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun  kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.

Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu


BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang.

I. BUNGA SEDERHANA (simple interest)

adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.

SI = P0(i)(n)

Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

Nilai Sekarang (present value)
Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.

FVn = P0+ P0(i)(n)

PV0 = P0=      FVn
                       [1+(i)(n)]

II. BUNGA BERBUNGA (COMPOUND INTEREST)

Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.

1. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.

FV = Pv + I
FV = Pv + Pvi
FV0 = Pv(1+i)n
atau FVn = Pv(FVIFi,n)

2. Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian

PV = FV / (1+i)n

3. Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.

4. Nilai Sekarang dari Annuity


Bunga

Bunga adalah biaya peminjaman uang. Bunga Sebuah tingkat bunga adalah biaya dinyatakan sebagai persen dari jumlah pinjaman per periode waktu, biasanya satu tahun yang berlaku yang terdiri. Suku bunga pasar adalah:
1. The Real Tingkat Kepentingan yang mengkompensasi kreditur untuk menunda belanja mereka sendiri selama masa pinjaman.
2. Sebuah Inflasi Premium untuk mengimbangi kemungkinan bahwa inflasi dapat mengikis nilai uang selama jangka waktu pinjaman kreditur. Sebuah unit uang (dolar, peso, dll) akan semakin lebih sedikit membeli barang dan jasa selama periode inflasi, sehingga harus meningkatkan tingkat suku bunga untuk mengimbangi kerugian yang ..
3. Premi Risiko Berbagai untuk mengkompensasi pemberi pinjaman untuk pinjaman berisiko seperti mereka yang tanpa jaminan, dibuat untuk peminjam dengan peringkat kredit dipertanyakan, atau pinjaman tidak likuid bahwa pemberi pinjaman mungkin tidak dapat dengan mudah dijual kembali.

Dua komponen pertama dari suku bunga yang tercantum di atas, tingkat suku bunga riil dan premi inflasi, secara kolektif disebut sebagai tingkat risiko-bebas nominal. Di AS, tingkat risiko bebas nominal dapat didekati dengan tingkat US Treasury tagihan karena mereka umumnya dianggap memiliki resiko yang sangat kecil.

Bunga sederhana
Wikipedia bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman saja. bunga Akumulasi dari periode sebelumnya tidak digunakan dalam perhitungan untuk periode berikutnya. bunga sederhana biasanya digunakan untuk jangka waktu satu kurang dari satu tahun, seperti atau 60 hari 30.

Simple Interest = p * i * n Wikipedia Bunga = p * n * i
dimana:
p = pokok (nilai asli dipinjam atau dipinjamkan)
i = suku bunga untuk satu periode
n = jumlah periode

Contoh: Anda meminjam $ 10.000 untuk 3 tahun sebesar 5% bunga tahunan sederhana.

bunga = p * n * i = 10.000 * 05 * 3 = 1.500

Contoh 2: Anda meminjam $ 10.000 untuk 60 hari sebesar 5% bunga sederhana per tahun (asumsikan satu tahun 365 hari).

bunga = p * n * i = 10.000 * 05 * (60/365) = 82,1917

Bunga berganda

Bunga majemuk dihitung setiap periode pada pokok yang asli dan semua akumulasi bunga selama periode masa lalu. Walaupun bunga dapat dinyatakan sebagai tingkat tahunan, periode compounding bisa tahunan, semester, triwulan, atau bahkan terus-menerus.

Anda dapat menganggap bunga majemuk sebagai rangkaian back-to-back kontrak bunga sederhana. bunga yang diperoleh setiap periode ditambahkan ke pokok periode sebelumnya menjadi pokok untuk periode berikutnya setiap tahun. Sebagai contoh, Anda meminjam $ 10.000 untuk tiga tahun 5% per tahun dengan bunga majemuk:

bunga tahun 1 = p * i * n = 10.000 * 05 * 1 = 500
bunga tahun 2 = (p 2 = p 1 + i 1) * i * n = (10.000 + 500) * 05 * 1 = 525
bunga tahun 3 = (p 3 = p 2 + i 2) * i * n = (10.500 + 525) *. 05 * 1 = 551,25

Jumlah bunga yang diperoleh selama tiga tahun = 500 + 525 + 551,25 = 1,576.25. Bandingkan dengan 1.500 diperoleh atas jumlah yang sama tahun menggunakan bunga sederhana.

Kekuatan compounding dapat memiliki efek yang menakjubkan pada akumulasi kekayaan. Tabel ini menunjukkan hasil dari membuat waktu investasi salah satu dari $ 10.000 untuk 30 tahun dengan bunga sederhana 12%, dan 12% bunga majemuk tahunan dan triwulanan.

Jenis Bunga                                        Plus Pokok Pendapatan Bunga
Sederhana                                                            46,000.00
Diperburuk Tahunan                                            299,599.22
Diperburuk Triwulanan                                         347,109.87

Anda dapat memecahkan berbagai masalah peracikan termasuk sewa, pinjaman, kredit, dan anuitas dengan menggunakan nilai sekarang , nilai masa depan , nilai kini anuitas , dan nilai masa depan dari anuitas formula. Lihat halaman indeks untuk menentukan satunya adalah sesuai untuk situasi Anda.

Rate of Return

Ketika kita mengetahui Present Value (nilai hari ini), Future Value (nilai yang investasi akan tumbuh), dan Jumlah Periode , kita dapat menghitung tingkat pengembalian dengan rumus ini:

i = (FV / PV) (1 / n) -1

Dalam tabel di atas kita mengatakan bahwa Present Value adalah $ 10.000, Nilai Masa Depan adalah $ 299,599.22, dan ada 30 periode. Konfirmasikan bahwa bunga majemuk bunga tahunan adalah 12%.

FV 299,599.22 =
10.000 PV =
n = 30

i = (299,599.22 / 10.000) 1 / 30 - 1 = 29,959922 ,0333-1 = .12

Tarif Efektif (Hasil Efektif)

Tingkat efektif adalah tingkat sebenarnya yang Anda peroleh di investasi atau membayar pinjaman setelah efek dari frekuensi peracikan dianggap. Untuk membuat perbandingan yang adil antara dua tingkat suku bunga ketika periode peracikan yang berbeda digunakan, Anda harus terlebih dahulu mengkonversi baik nominal ( atau lain) harga untuk efektif setara tarif mereka sehingga efek compounding dapat jelas terlihat.
Tingkat efektif suatu investasi akan selalu lebih tinggi dari lain suku bunga atau nominal ketika bunga majemuk lebih dari sekali per tahun. Karena jumlah periode meningkat peracikan, perbedaan antara tingkat nominal dan efektif juga akan meningkat.

Untuk mengkonversi tingkat nominal untuk tingkat efektif setara:

Efektif Rate = (1 + (i / n)) n - 1

Dimana:
i = tingkat bunga nominal atau sebesar
n = Jumlah periode compounding per tahun

Contoh: Apa bunga efektif akan tingkat tahunan lain dari% menghasilkan 6 ketika ditambah setiap semester?

Efektif Rate = (1 + 0,06 / 2) 2 - 1 = 0,0609

Suku Bunga di Perhitungan
• Nilai waktu Uang selalu menggunakan perhitungan bunga majemuk.
• Anda harus menyesuaikan tingkat bunga dan jumlah periode untuk konsisten dengan periode peracikan tingkat. Sebagai contoh% bunga 6 sebuah majemuk setiap semester selama lima tahun harus dimasukkan 3% (6 / 2) selama 10 (5 * 2) periode.
• Sebuah kalkulator mengharapkan suku bunga% 6 akan dimasukkan sebagai seluruh nomor 6 sedangkan formula biasanya menggunakan nilai desimal 06.

Jumlah Periode

N variabel dalam Sisa Nilai formula Uang merupakan jumlah periode. Hal ini sengaja tidak dinyatakan dalam tahun sejak interval masing-masing harus sesuai dengan jangka waktu peracikan dengan jumlah tunggal atau masa pembayaran anuitas.

Tingkat bunga dan jumlah periode keduanya harus disesuaikan untuk mencerminkan jumlah compounding periode per tahun sebelum menggunakannya dalam formula TVM. Sebagai contoh, jika Anda meminjam $ 1.000 untuk 2 tahun di% bunga 12 majemuk kuartalan, Anda harus membagi tingkat bunga dengan 4 untuk mendapatkan suku bunga per periode (i = 3%). Anda harus kalikan jumlah tahun dengan 4 untuk mendapatkan jumlah periode (n = 8).

Anda dapat menentukan jumlah periode yang diperlukan untuk investasi awal untuk tumbuh sampai jumlah tertentu dengan rumus ini:

jumlah periode = alam log [(FV * i) / (PV * i)] natural log / (1 + i)

dimana:
PV = nilai sekarang, jumlah yang diinvestasikan
FV = nilai masa depan, jumlah investasi Anda akan tumbuh ke
i = bunga per periode

Contoh: Anda meletakkan $ 10.000 ke rekening tabungan dengan tingkat bunga tahunan 9,05% secara majemuk setiap tahun investasi. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk Anda dua kali?

LN [(20.000 * 0,0905) / (10.000 * 0,0905)] / LN (1 0,0905) =
LN (2) / LN (1,0905) =. 69314 /. 08663 = 8 years 08.663 = 8 tahun


Pembayaran anuitas

Pembayaran dalam Waktu Nilai Uang formula serangkaian sama, spasi arus kas-merata dari sebuah anuitas seperti pembayaran untuk tanggungan atau penerimaan bulanan dari rekening pensiun.

Pembayaran harus:
• menjadi jumlah yang sama setiap periode
• terjadi pada interval merata spasi
• terjadi persis di awal atau akhir setiap periode
• menjadi semua masuk atau semua keluar (pembayaran atau penerimaan)
• period merupakan pembayaran selama satu peracikan (atau diskon) periode

Hitung Pembayaran Ketika Present Value Is Dikenal

Present Value adalah jumlah yang Anda miliki sekarang, seperti harga properti yang Anda baru saja membeli atau nilai peralatan yang anda sewa. Bila Anda mengetahui nilai sekarang , tingkat bunga , dan sejumlah periode dari suatu anuitas biasa , Anda dapat menyelesaikan untuk pembayaran dengan rumus ini:

pembayaran = PVoa / [(1 - (1 / (1 + i) n)) / i]
Dimana:
PVoa = Present Value dari suatu anuitas biasa (pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode)
i = bunga per periode
n = jumlah periode

Contoh: bisa mendapatkan $ hipotek di rumah 150.000 7 suku bunga 30% per tahun. Anda Pembayaran jatuh tempo pada akhir setiap bulan dan bunga majemuk bulanan menjadi. Berapa banyak Anda akan pembayaran?

PVoa = 150.000, jumlah pinjaman
i = 0,005833 bunga per bulan (0,07 / 12)
n = 360 periode (12 pembayaran per tahun selama 30 tahun)

pembayaran = 150.000 / [(1 - (1 / (1,005833) 360)) / 0,005833] = 997,95

Hitung Pembayaran Ketika Nilai Masa Depan Apakah Dikenal

Nilai Masa Depan adalah jumlah yang ingin Anda miliki setelah beberapa periode telah berlalu.. Misalnya, Anda mungkin perlu mengumpulkan $ 20,000 sepuluh tahun untuk membayar kuliah untuk kuliah Bila Anda mengetahui nilai masa depan , suku bunga , dan jumlah periode dari anuitas biasa , Anda dapat menyelesaikan untuk pembayaran dengan rumus ini:
pembayaran = FVoa / [((1 + i) n - 1) / i]
Dimana:
FVoa = Future Value dari suatu anuitas biasa (pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode)
i = bunga per periode
n = jumlah periode

Contoh: Dalam 10 tahun, Anda akan membutuhkan $ 50.000 untuk membayar biaya kuliah tujuan tabungan. Anda akun membayar 5% bunga majemuk bulanan Anda. Berapa banyak yang harus menyelamatkan Anda setiap bulan mencapai?

FVoa = 50.000, tujuan tabungan masa depan
i = 0,004167 bunga per bulan (05 / 12)
n = 120 periode (12 pembayaran per tahun selama 10 tahun)

pembayaran = 50.000 / [(1,004167 120-1) / 0,004167] = 321,99


Present Value

Present Value Of A Single Jumlah
Present Value adalah jumlah hari ini yang setara dengan pembayaran masa depan, atau serangkaian pembayaran, yang telah didiskontokan dengan tingkat bunga yang sesuai. Karena uang memiliki nilai waktu, nilai sekarang dari jumlah yang dijanjikan masa depan bernilai kurang semakin lama Anda telah menunggu untuk menerimanya. Perbedaan antara kedua tergantung pada jumlah periode peracikan yang terlibat dan bunga (diskonto) tingkat.
Hubungan antara nilai sekarang dan nilai masa depan dapat dinyatakan sebagai:

PV = FV [1 / (1 + i) n]

Dimana:
PV = Present Value
FV = Future Value
i = Suku Bunga Per Periode
n = Jumlah Periode Compounding

Contoh: Anda ingin membeli rumah 5 tahun dari sekarang untuk $ 150.000 tahun. Asumsi bunga 6% tingkat majemuk setiap tahun, berapa yang harus anda investasikan hari ini untuk menghasilkan $ 150.000 dalam 5?

FV = 150.000
i =. 06
n = 5

PV = 150.000 [1 / (1 + 0,06) 5] = 150.000 (1 / 1,3382255776) = 112,088.73


Akhir Tahun                    1                        2                       3                      4                     5
Pokok                    112,088.73        118,814.05       125,942.89      133,499.46      141,509.43
Bunga                       6,725.32            7,128.84             7556.57         8,009.97           8,490.57
Jumlah                    118,814.05        125,942.89       133,499.46      141,509.43      150,000.00

Contoh 2: Anda mencari lembaga keuangan lain yang menawarkan tingkat bunga sebesar 6% secara majemuk setiap semester tahun. Berapa banyak yang kurang bisa anda menabung hari ini untuk menghasilkan $ 150.000 di lima?

Bunga bertambah dua kali per tahun sehingga Anda harus membagi tingkat suku bunga tahunan oleh dua untuk mendapatkan tarif per jangka waktu 3%. Karena ada periode compounding dua per tahun, anda harus kalikan jumlah tahun oleh dua untuk mendapatkan jumlah periode.

FV = 150.000
i = 06 / 2 = 0,03
n = 5 * 2 = 10

PV = 150.000 [1 / (1 + .03) 10] = 150.000 (1 / 1,343916379) = 111,614.09


Future Value

Future Value Of A Single Jumlah
Future Value adalah jumlah uang yang investasi yang dibuat hari ini (nilai sekarang) akan tumbuh oleh beberapa masa mendatang. Karena uang memiliki nilai waktu, kita tentu mengharapkan nilai masa depan lebih besar dari nilai kini . Perbedaan antara kedua tergantung pada jumlah periode peracikan yang terlibat dan akan suku bunga .

Hubungan antara nilai masa depan dan nilai kini dapat dinyatakan sebagai:

FV = PV (1 + i) n

Dimana:
FV = Future Value
PV = Present Value
i = Suku Bunga Per Periode
n = Jumlah Periode Compounding

Contoh: mampu untuk menempatkan $ 10.000 dalam rekening tabungan hari ini yang membayar bunga majemuk 6% per tahun. Anda Berapa banyak yang akan Anda memiliki 5 tahun dari sekarang jika anda tidak melakukan penarikan?

10.000 PV =
i = 0,06
n = 5

FV = 10.000 (1 + .06) 5 = 10.000 (1,3382255776) = 13,382.26


Akhir Tahun                       1                      2                     3                    4                      5
Pokok                        10,000.00        10,600.00       11,236.00      11,910.16        12,624.77
Bunga                           600.00              636.00           674.16            714.61             757.49
Total Jumlah               10,600.00         11,236.00       11,910.16      12,624.77       13,382.26

Contoh 2: lembaga keuangan lain yang menawarkan untuk membayar 6% secara majemuk setiap semester tingkat. Berapa banyak Anda akan $ 10.000 tumbuh dalam lima tahun ini di?

Bunga bertambah dua kali per tahun sehingga Anda harus membagi tingkat suku bunga tahunan oleh dua untuk mendapatkan tarif per jangka waktu 3%. Karena ada periode compounding dua per tahun, anda harus kalikan jumlah tahun oleh dua untuk mendapatkan jumlah periode.

10.000 PV =
i = 06 / 2 = 0,03
n = 5 * 2 = 10

FV = 10.000 (1 + .03) 10 = 10.000 (1,343916379) = 13,439.16


Amortisasi Pinjaman

Amortisasi
Amortisasi adalah metode untuk melunasi pinjaman dalam angsuran. Bagian dari setiap pembayaran bunga berjalan menuju jatuh tempo untuk periode dan sisanya digunakan untuk mengurangi pokok (saldo kredit). Karena saldo pinjaman secara bertahap dikurangi, sebuah porsi yang lebih besar semakin setiap pembayaran berjalan ke arah mengurangi pokok.

Sebagai contoh, 15 dan 30 tahun fixed-rate mortgage umum di Amerika Serikat adalah pinjaman sepenuhnya diamortisasi. Untuk melunasi $ 100.000, 15 tahun, 7%,-suku bunga KPR tetap, seseorang harus membayar $ 898,83 setiap bulan selama 180 bulan (dengan penyesuaian kecil di akhir ke account untuk pembulatan). $ 583,33 dari pembayaran pertama berjalan ke arah bunga dan $ 315,50 yang digunakan untuk mengurangi pokok. Tapi dengan membayar 179, hanya $ 10,40 dibutuhkan untuk kepentingan dan $ 888,43 yang digunakan untuk mengurangi pokok.

Jadwal Amortisasi
Jadwal amortisasi adalah sebuah tabel dengan satu baris untuk setiap periode pembayaran pinjaman diamortisasi. Setiap baris menunjukkan jumlah pembayaran yang diperlukan untuk membayar bunga, jumlah yang digunakan untuk mengurangi pokok, dan saldo pinjaman yang tersisa pada akhir periode.

5 pertama dan terakhir bulan jadwal amortisasi selama setahun 15 $ 100,000,, 7%, fixed-rate mortgage akan terlihat seperti ini:

Jadwal Amortisasi
Bulan Pokok Bunga Keseimbangan
1 -315.50 -583.33 99,684.51
2 -317.34 -581.49 99,367.17
3 -319.19 -579.64 99,047.98
4 -321.05 -577.78 98,726.93
5 -322.92 -575.91 98,404.01
Baris 6-175 dihilangkan
176 -873.07 -25.76 3,543.48
177 -878.16 -20.67 2,665.32
178 -883.28 -15.55 1,782.04
179 -888.43 -10.40 893.61
180 -893.62 -5.21 -0.01

Negatif Amortisasi
amortisasi negatif terjadi bila pembayaran tidak cukup besar untuk menutupi bunga jatuh tempo untuk periode a. Hal ini akan menyebabkan pinjaman saldo untuk meningkatkan setiap setelah pembayaran situasi yang harus pasti dihindari. - Hal ini dapat terjadi, misalnya, jika suku suatu peningkatan adjustable-rate pinjaman, tetapi pembayarannya tidak.


Diagram Arus Kas

Diagram arus kas adalah gambaran dari masalah keuangan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar semua diplot sepanjang garis horizontal waktu. Ini dapat membantu Anda untuk memvisualisasikan masalah keuangan dan untuk menentukan apakah itu dapat diselesaikan dengan menggunakan metode TVM.

Membangun Diagram Cashflow

Garis waktu adalah garis horizontal dibagi ke dalam periode yang sama seperti hari, bulan, atau tahun.. Setiap arus kas, seperti pembayaran atau tanda terima, diplot di baris ini di awal atau akhir periode di mana terjadi Dana bahwa Anda membayar seperti tabungan atau pembayaran sewa arus kas negatif yang diwakili oleh anak panah yang memperpanjang ke bawah dari garis waktu dengan basis mereka di posisi yang tepat di sepanjang garis. Dana yang Anda terima seperti hasil dari hipotek atau penarikan dari rekening tabungan arus kas positif ditunjukkan oleh panah memanjang ke atas dari baris.
Contoh: Anda berusia 40 tahun dan telah mengakumulasi $ 50.000 dalam rekening tabungan Anda 20. Anda dapat menambahkan $ 100 pada akhir setiap bulan ke rekening yang membayar bunga tahunan tingkat sebesar 6% diperparah tahun bulanan. Apakah anda akan bisa pensiun di ?

Garis waktu dibagi menjadi 240 setiap bulan periode (20 tahun kali 12 pembayaran per tahun) sejak pembayaran dilakukan bulanan dan bunga juga diperparah bulanan. yang $ 50.000 yang Anda miliki sekarang ( present value ) adalah arus kas keluar negatif karena Anda akan memperlakukannya seolah-olah Anda hanya sekarang deposit ke rekening.. Hal ini diwakili dengan menunjuk ke bawah panah dengan basis pada awal pertama periode ini 240 deposito $ 100 per bulan juga arus negatif diwakili dengan panah menunjuk ke bawah ditempatkan di akhir setiap periode. Akhirnya anda akan menarik beberapa jumlah yang tidak diketahui (dengan nilai masa depan ) setelah 20 tahun. Merupakan ini masuk positif dengan panah mengarah ke atas dengan dasar tersebut pada akhir dari periode terakhir.

Diagram ini diambil dari sudut pandang Anda. Dari bank titik pandang, nilai kini dan seri deposito arus kas positif, dan penarikan akhir dari nilai masa depan akan keluar negatif.

Lihat Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa halaman untuk solusi untuk masalah ini.

Mengidentifikasi Masalah TVM
Untuk masalah keuangan yang akan diselesaikan dengan nilai waktu dari formula uang:
• masa harus dengan panjang yang sama
• pembayaran, jika ada, semua harus sama dan semua masuk atau semua arus keluar
• pembayaran semua harus terjadi baik pada awal atau akhir periode
• tingkat bunga tidak dapat bervariasi sepanjang garis waktu

Referensi:
Gallager, T; Andrew Jr, J., Manajemen Keuangan: Kepala dan Praktek , Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1996
Kieso, D, Weygandt, Jerry, Akuntansi Intermediate, 9 th Ed 1993. New, York, NY John: Wiley & Sons, Inc,
BA II Plus Buku Panduan, Texas Instruments, Inc, 1996
Kalkulator Bisnis Pemilik HP 10B-'s Manual, Hewlett Packard, 1994
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.getobjects.com/Components/Finance/TVM/concepts.html

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

NAMA   :  GHITA NATALIA
NPM      :  22210989
KELAS  :  1EB06


BAB 8


NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)


Konsep Dasar :
Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.
Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.
Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.

Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun  kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.

Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu


BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang.

I. BUNGA SEDERHANA (simple interest)

adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.

SI = P0(i)(n)

Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

Nilai Sekarang (present value)
Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.

FVn = P0+ P0(i)(n)

PV0 = P0=      FVn
                       [1+(i)(n)]

II. BUNGA BERBUNGA (COMPOUND INTEREST)

Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.

1. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.

FV = Pv + I
FV = Pv + Pvi
FV0 = Pv(1+i)n
atau FVn = Pv(FVIFi,n)

2. Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian

PV = FV / (1+i)n

3. Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.

4. Nilai Sekarang dari Annuity


Bunga

Bunga adalah biaya peminjaman uang. Bunga Sebuah tingkat bunga adalah biaya dinyatakan sebagai persen dari jumlah pinjaman per periode waktu, biasanya satu tahun yang berlaku yang terdiri. Suku bunga pasar adalah:
1. The Real Tingkat Kepentingan yang mengkompensasi kreditur untuk menunda belanja mereka sendiri selama masa pinjaman.
2. Sebuah Inflasi Premium untuk mengimbangi kemungkinan bahwa inflasi dapat mengikis nilai uang selama jangka waktu pinjaman kreditur. Sebuah unit uang (dolar, peso, dll) akan semakin lebih sedikit membeli barang dan jasa selama periode inflasi, sehingga harus meningkatkan tingkat suku bunga untuk mengimbangi kerugian yang ..
3. Premi Risiko Berbagai untuk mengkompensasi pemberi pinjaman untuk pinjaman berisiko seperti mereka yang tanpa jaminan, dibuat untuk peminjam dengan peringkat kredit dipertanyakan, atau pinjaman tidak likuid bahwa pemberi pinjaman mungkin tidak dapat dengan mudah dijual kembali.

Dua komponen pertama dari suku bunga yang tercantum di atas, tingkat suku bunga riil dan premi inflasi, secara kolektif disebut sebagai tingkat risiko-bebas nominal. Di AS, tingkat risiko bebas nominal dapat didekati dengan tingkat US Treasury tagihan karena mereka umumnya dianggap memiliki resiko yang sangat kecil.

Bunga sederhana
Wikipedia bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman saja. bunga Akumulasi dari periode sebelumnya tidak digunakan dalam perhitungan untuk periode berikutnya. bunga sederhana biasanya digunakan untuk jangka waktu satu kurang dari satu tahun, seperti atau 60 hari 30.

Simple Interest = p * i * n Wikipedia Bunga = p * n * i
dimana:
p = pokok (nilai asli dipinjam atau dipinjamkan)
i = suku bunga untuk satu periode
n = jumlah periode

Contoh: Anda meminjam $ 10.000 untuk 3 tahun sebesar 5% bunga tahunan sederhana.

bunga = p * n * i = 10.000 * 05 * 3 = 1.500

Contoh 2: Anda meminjam $ 10.000 untuk 60 hari sebesar 5% bunga sederhana per tahun (asumsikan satu tahun 365 hari).

bunga = p * n * i = 10.000 * 05 * (60/365) = 82,1917

Bunga berganda

Bunga majemuk dihitung setiap periode pada pokok yang asli dan semua akumulasi bunga selama periode masa lalu. Walaupun bunga dapat dinyatakan sebagai tingkat tahunan, periode compounding bisa tahunan, semester, triwulan, atau bahkan terus-menerus.

Anda dapat menganggap bunga majemuk sebagai rangkaian back-to-back kontrak bunga sederhana. bunga yang diperoleh setiap periode ditambahkan ke pokok periode sebelumnya menjadi pokok untuk periode berikutnya setiap tahun. Sebagai contoh, Anda meminjam $ 10.000 untuk tiga tahun 5% per tahun dengan bunga majemuk:

bunga tahun 1 = p * i * n = 10.000 * 05 * 1 = 500
bunga tahun 2 = (p 2 = p 1 + i 1) * i * n = (10.000 + 500) * 05 * 1 = 525
bunga tahun 3 = (p 3 = p 2 + i 2) * i * n = (10.500 + 525) *. 05 * 1 = 551,25

Jumlah bunga yang diperoleh selama tiga tahun = 500 + 525 + 551,25 = 1,576.25. Bandingkan dengan 1.500 diperoleh atas jumlah yang sama tahun menggunakan bunga sederhana.

Kekuatan compounding dapat memiliki efek yang menakjubkan pada akumulasi kekayaan. Tabel ini menunjukkan hasil dari membuat waktu investasi salah satu dari $ 10.000 untuk 30 tahun dengan bunga sederhana 12%, dan 12% bunga majemuk tahunan dan triwulanan.

Jenis Bunga                                        Plus Pokok Pendapatan Bunga
Sederhana                                                            46,000.00
Diperburuk Tahunan                                            299,599.22
Diperburuk Triwulanan                                         347,109.87

Anda dapat memecahkan berbagai masalah peracikan termasuk sewa, pinjaman, kredit, dan anuitas dengan menggunakan nilai sekarang , nilai masa depan , nilai kini anuitas , dan nilai masa depan dari anuitas formula. Lihat halaman indeks untuk menentukan satunya adalah sesuai untuk situasi Anda.

Rate of Return

Ketika kita mengetahui Present Value (nilai hari ini), Future Value (nilai yang investasi akan tumbuh), dan Jumlah Periode , kita dapat menghitung tingkat pengembalian dengan rumus ini:

i = (FV / PV) (1 / n) -1

Dalam tabel di atas kita mengatakan bahwa Present Value adalah $ 10.000, Nilai Masa Depan adalah $ 299,599.22, dan ada 30 periode. Konfirmasikan bahwa bunga majemuk bunga tahunan adalah 12%.

FV 299,599.22 =
10.000 PV =
n = 30

i = (299,599.22 / 10.000) 1 / 30 - 1 = 29,959922 ,0333-1 = .12

Tarif Efektif (Hasil Efektif)

Tingkat efektif adalah tingkat sebenarnya yang Anda peroleh di investasi atau membayar pinjaman setelah efek dari frekuensi peracikan dianggap. Untuk membuat perbandingan yang adil antara dua tingkat suku bunga ketika periode peracikan yang berbeda digunakan, Anda harus terlebih dahulu mengkonversi baik nominal ( atau lain) harga untuk efektif setara tarif mereka sehingga efek compounding dapat jelas terlihat.
Tingkat efektif suatu investasi akan selalu lebih tinggi dari lain suku bunga atau nominal ketika bunga majemuk lebih dari sekali per tahun. Karena jumlah periode meningkat peracikan, perbedaan antara tingkat nominal dan efektif juga akan meningkat.

Untuk mengkonversi tingkat nominal untuk tingkat efektif setara:

Efektif Rate = (1 + (i / n)) n - 1

Dimana:
i = tingkat bunga nominal atau sebesar
n = Jumlah periode compounding per tahun

Contoh: Apa bunga efektif akan tingkat tahunan lain dari% menghasilkan 6 ketika ditambah setiap semester?

Efektif Rate = (1 + 0,06 / 2) 2 - 1 = 0,0609

Suku Bunga di Perhitungan
• Nilai waktu Uang selalu menggunakan perhitungan bunga majemuk.
• Anda harus menyesuaikan tingkat bunga dan jumlah periode untuk konsisten dengan periode peracikan tingkat. Sebagai contoh% bunga 6 sebuah majemuk setiap semester selama lima tahun harus dimasukkan 3% (6 / 2) selama 10 (5 * 2) periode.
• Sebuah kalkulator mengharapkan suku bunga% 6 akan dimasukkan sebagai seluruh nomor 6 sedangkan formula biasanya menggunakan nilai desimal 06.

Jumlah Periode

N variabel dalam Sisa Nilai formula Uang merupakan jumlah periode. Hal ini sengaja tidak dinyatakan dalam tahun sejak interval masing-masing harus sesuai dengan jangka waktu peracikan dengan jumlah tunggal atau masa pembayaran anuitas.

Tingkat bunga dan jumlah periode keduanya harus disesuaikan untuk mencerminkan jumlah compounding periode per tahun sebelum menggunakannya dalam formula TVM. Sebagai contoh, jika Anda meminjam $ 1.000 untuk 2 tahun di% bunga 12 majemuk kuartalan, Anda harus membagi tingkat bunga dengan 4 untuk mendapatkan suku bunga per periode (i = 3%). Anda harus kalikan jumlah tahun dengan 4 untuk mendapatkan jumlah periode (n = 8).

Anda dapat menentukan jumlah periode yang diperlukan untuk investasi awal untuk tumbuh sampai jumlah tertentu dengan rumus ini:

jumlah periode = alam log [(FV * i) / (PV * i)] natural log / (1 + i)

dimana:
PV = nilai sekarang, jumlah yang diinvestasikan
FV = nilai masa depan, jumlah investasi Anda akan tumbuh ke
i = bunga per periode

Contoh: Anda meletakkan $ 10.000 ke rekening tabungan dengan tingkat bunga tahunan 9,05% secara majemuk setiap tahun investasi. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk Anda dua kali?

LN [(20.000 * 0,0905) / (10.000 * 0,0905)] / LN (1 0,0905) =
LN (2) / LN (1,0905) =. 69314 /. 08663 = 8 years 08.663 = 8 tahun


Pembayaran anuitas

Pembayaran dalam Waktu Nilai Uang formula serangkaian sama, spasi arus kas-merata dari sebuah anuitas seperti pembayaran untuk tanggungan atau penerimaan bulanan dari rekening pensiun.

Pembayaran harus:
• menjadi jumlah yang sama setiap periode
• terjadi pada interval merata spasi
• terjadi persis di awal atau akhir setiap periode
• menjadi semua masuk atau semua keluar (pembayaran atau penerimaan)
• period merupakan pembayaran selama satu peracikan (atau diskon) periode

Hitung Pembayaran Ketika Present Value Is Dikenal

Present Value adalah jumlah yang Anda miliki sekarang, seperti harga properti yang Anda baru saja membeli atau nilai peralatan yang anda sewa. Bila Anda mengetahui nilai sekarang , tingkat bunga , dan sejumlah periode dari suatu anuitas biasa , Anda dapat menyelesaikan untuk pembayaran dengan rumus ini:

pembayaran = PVoa / [(1 - (1 / (1 + i) n)) / i]
Dimana:
PVoa = Present Value dari suatu anuitas biasa (pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode)
i = bunga per periode
n = jumlah periode

Contoh: bisa mendapatkan $ hipotek di rumah 150.000 7 suku bunga 30% per tahun. Anda Pembayaran jatuh tempo pada akhir setiap bulan dan bunga majemuk bulanan menjadi. Berapa banyak Anda akan pembayaran?

PVoa = 150.000, jumlah pinjaman
i = 0,005833 bunga per bulan (0,07 / 12)
n = 360 periode (12 pembayaran per tahun selama 30 tahun)

pembayaran = 150.000 / [(1 - (1 / (1,005833) 360)) / 0,005833] = 997,95

Hitung Pembayaran Ketika Nilai Masa Depan Apakah Dikenal

Nilai Masa Depan adalah jumlah yang ingin Anda miliki setelah beberapa periode telah berlalu.. Misalnya, Anda mungkin perlu mengumpulkan $ 20,000 sepuluh tahun untuk membayar kuliah untuk kuliah Bila Anda mengetahui nilai masa depan , suku bunga , dan jumlah periode dari anuitas biasa , Anda dapat menyelesaikan untuk pembayaran dengan rumus ini:
pembayaran = FVoa / [((1 + i) n - 1) / i]
Dimana:
FVoa = Future Value dari suatu anuitas biasa (pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode)
i = bunga per periode
n = jumlah periode

Contoh: Dalam 10 tahun, Anda akan membutuhkan $ 50.000 untuk membayar biaya kuliah tujuan tabungan. Anda akun membayar 5% bunga majemuk bulanan Anda. Berapa banyak yang harus menyelamatkan Anda setiap bulan mencapai?

FVoa = 50.000, tujuan tabungan masa depan
i = 0,004167 bunga per bulan (05 / 12)
n = 120 periode (12 pembayaran per tahun selama 10 tahun)

pembayaran = 50.000 / [(1,004167 120-1) / 0,004167] = 321,99


Present Value

Present Value Of A Single Jumlah
Present Value adalah jumlah hari ini yang setara dengan pembayaran masa depan, atau serangkaian pembayaran, yang telah didiskontokan dengan tingkat bunga yang sesuai. Karena uang memiliki nilai waktu, nilai sekarang dari jumlah yang dijanjikan masa depan bernilai kurang semakin lama Anda telah menunggu untuk menerimanya. Perbedaan antara kedua tergantung pada jumlah periode peracikan yang terlibat dan bunga (diskonto) tingkat.
Hubungan antara nilai sekarang dan nilai masa depan dapat dinyatakan sebagai:

PV = FV [1 / (1 + i) n]

Dimana:
PV = Present Value
FV = Future Value
i = Suku Bunga Per Periode
n = Jumlah Periode Compounding

Contoh: Anda ingin membeli rumah 5 tahun dari sekarang untuk $ 150.000 tahun. Asumsi bunga 6% tingkat majemuk setiap tahun, berapa yang harus anda investasikan hari ini untuk menghasilkan $ 150.000 dalam 5?

FV = 150.000
i =. 06
n = 5

PV = 150.000 [1 / (1 + 0,06) 5] = 150.000 (1 / 1,3382255776) = 112,088.73


Akhir Tahun                    1                        2                       3                      4                     5
Pokok                    112,088.73        118,814.05       125,942.89      133,499.46      141,509.43
Bunga                       6,725.32            7,128.84             7556.57         8,009.97           8,490.57
Jumlah                    118,814.05        125,942.89       133,499.46      141,509.43      150,000.00

Contoh 2: Anda mencari lembaga keuangan lain yang menawarkan tingkat bunga sebesar 6% secara majemuk setiap semester tahun. Berapa banyak yang kurang bisa anda menabung hari ini untuk menghasilkan $ 150.000 di lima?

Bunga bertambah dua kali per tahun sehingga Anda harus membagi tingkat suku bunga tahunan oleh dua untuk mendapatkan tarif per jangka waktu 3%. Karena ada periode compounding dua per tahun, anda harus kalikan jumlah tahun oleh dua untuk mendapatkan jumlah periode.

FV = 150.000
i = 06 / 2 = 0,03
n = 5 * 2 = 10

PV = 150.000 [1 / (1 + .03) 10] = 150.000 (1 / 1,343916379) = 111,614.09


Future Value

Future Value Of A Single Jumlah
Future Value adalah jumlah uang yang investasi yang dibuat hari ini (nilai sekarang) akan tumbuh oleh beberapa masa mendatang. Karena uang memiliki nilai waktu, kita tentu mengharapkan nilai masa depan lebih besar dari nilai kini . Perbedaan antara kedua tergantung pada jumlah periode peracikan yang terlibat dan akan suku bunga .

Hubungan antara nilai masa depan dan nilai kini dapat dinyatakan sebagai:

FV = PV (1 + i) n

Dimana:
FV = Future Value
PV = Present Value
i = Suku Bunga Per Periode
n = Jumlah Periode Compounding

Contoh: mampu untuk menempatkan $ 10.000 dalam rekening tabungan hari ini yang membayar bunga majemuk 6% per tahun. Anda Berapa banyak yang akan Anda memiliki 5 tahun dari sekarang jika anda tidak melakukan penarikan?

10.000 PV =
i = 0,06
n = 5

FV = 10.000 (1 + .06) 5 = 10.000 (1,3382255776) = 13,382.26


Akhir Tahun                       1                      2                     3                    4                      5
Pokok                        10,000.00        10,600.00       11,236.00      11,910.16        12,624.77
Bunga                           600.00              636.00           674.16            714.61             757.49
Total Jumlah               10,600.00         11,236.00       11,910.16      12,624.77       13,382.26

Contoh 2: lembaga keuangan lain yang menawarkan untuk membayar 6% secara majemuk setiap semester tingkat. Berapa banyak Anda akan $ 10.000 tumbuh dalam lima tahun ini di?

Bunga bertambah dua kali per tahun sehingga Anda harus membagi tingkat suku bunga tahunan oleh dua untuk mendapatkan tarif per jangka waktu 3%. Karena ada periode compounding dua per tahun, anda harus kalikan jumlah tahun oleh dua untuk mendapatkan jumlah periode.

10.000 PV =
i = 06 / 2 = 0,03
n = 5 * 2 = 10

FV = 10.000 (1 + .03) 10 = 10.000 (1,343916379) = 13,439.16


Amortisasi Pinjaman

Amortisasi
Amortisasi adalah metode untuk melunasi pinjaman dalam angsuran. Bagian dari setiap pembayaran bunga berjalan menuju jatuh tempo untuk periode dan sisanya digunakan untuk mengurangi pokok (saldo kredit). Karena saldo pinjaman secara bertahap dikurangi, sebuah porsi yang lebih besar semakin setiap pembayaran berjalan ke arah mengurangi pokok.

Sebagai contoh, 15 dan 30 tahun fixed-rate mortgage umum di Amerika Serikat adalah pinjaman sepenuhnya diamortisasi. Untuk melunasi $ 100.000, 15 tahun, 7%,-suku bunga KPR tetap, seseorang harus membayar $ 898,83 setiap bulan selama 180 bulan (dengan penyesuaian kecil di akhir ke account untuk pembulatan). $ 583,33 dari pembayaran pertama berjalan ke arah bunga dan $ 315,50 yang digunakan untuk mengurangi pokok. Tapi dengan membayar 179, hanya $ 10,40 dibutuhkan untuk kepentingan dan $ 888,43 yang digunakan untuk mengurangi pokok.

Jadwal Amortisasi
Jadwal amortisasi adalah sebuah tabel dengan satu baris untuk setiap periode pembayaran pinjaman diamortisasi. Setiap baris menunjukkan jumlah pembayaran yang diperlukan untuk membayar bunga, jumlah yang digunakan untuk mengurangi pokok, dan saldo pinjaman yang tersisa pada akhir periode.

5 pertama dan terakhir bulan jadwal amortisasi selama setahun 15 $ 100,000,, 7%, fixed-rate mortgage akan terlihat seperti ini:

Jadwal Amortisasi
Bulan Pokok Bunga Keseimbangan
1 -315.50 -583.33 99,684.51
2 -317.34 -581.49 99,367.17
3 -319.19 -579.64 99,047.98
4 -321.05 -577.78 98,726.93
5 -322.92 -575.91 98,404.01
Baris 6-175 dihilangkan
176 -873.07 -25.76 3,543.48
177 -878.16 -20.67 2,665.32
178 -883.28 -15.55 1,782.04
179 -888.43 -10.40 893.61
180 -893.62 -5.21 -0.01

Negatif Amortisasi
amortisasi negatif terjadi bila pembayaran tidak cukup besar untuk menutupi bunga jatuh tempo untuk periode a. Hal ini akan menyebabkan pinjaman saldo untuk meningkatkan setiap setelah pembayaran situasi yang harus pasti dihindari. - Hal ini dapat terjadi, misalnya, jika suku suatu peningkatan adjustable-rate pinjaman, tetapi pembayarannya tidak.


Diagram Arus Kas

Diagram arus kas adalah gambaran dari masalah keuangan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar semua diplot sepanjang garis horizontal waktu. Ini dapat membantu Anda untuk memvisualisasikan masalah keuangan dan untuk menentukan apakah itu dapat diselesaikan dengan menggunakan metode TVM.

Membangun Diagram Cashflow

Garis waktu adalah garis horizontal dibagi ke dalam periode yang sama seperti hari, bulan, atau tahun.. Setiap arus kas, seperti pembayaran atau tanda terima, diplot di baris ini di awal atau akhir periode di mana terjadi Dana bahwa Anda membayar seperti tabungan atau pembayaran sewa arus kas negatif yang diwakili oleh anak panah yang memperpanjang ke bawah dari garis waktu dengan basis mereka di posisi yang tepat di sepanjang garis. Dana yang Anda terima seperti hasil dari hipotek atau penarikan dari rekening tabungan arus kas positif ditunjukkan oleh panah memanjang ke atas dari baris.
Contoh: Anda berusia 40 tahun dan telah mengakumulasi $ 50.000 dalam rekening tabungan Anda 20. Anda dapat menambahkan $ 100 pada akhir setiap bulan ke rekening yang membayar bunga tahunan tingkat sebesar 6% diperparah tahun bulanan. Apakah anda akan bisa pensiun di ?

Garis waktu dibagi menjadi 240 setiap bulan periode (20 tahun kali 12 pembayaran per tahun) sejak pembayaran dilakukan bulanan dan bunga juga diperparah bulanan. yang $ 50.000 yang Anda miliki sekarang ( present value ) adalah arus kas keluar negatif karena Anda akan memperlakukannya seolah-olah Anda hanya sekarang deposit ke rekening.. Hal ini diwakili dengan menunjuk ke bawah panah dengan basis pada awal pertama periode ini 240 deposito $ 100 per bulan juga arus negatif diwakili dengan panah menunjuk ke bawah ditempatkan di akhir setiap periode. Akhirnya anda akan menarik beberapa jumlah yang tidak diketahui (dengan nilai masa depan ) setelah 20 tahun. Merupakan ini masuk positif dengan panah mengarah ke atas dengan dasar tersebut pada akhir dari periode terakhir.

Diagram ini diambil dari sudut pandang Anda. Dari bank titik pandang, nilai kini dan seri deposito arus kas positif, dan penarikan akhir dari nilai masa depan akan keluar negatif.

Lihat Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa halaman untuk solusi untuk masalah ini.

Mengidentifikasi Masalah TVM
Untuk masalah keuangan yang akan diselesaikan dengan nilai waktu dari formula uang:
• masa harus dengan panjang yang sama
• pembayaran, jika ada, semua harus sama dan semua masuk atau semua arus keluar
• pembayaran semua harus terjadi baik pada awal atau akhir periode
• tingkat bunga tidak dapat bervariasi sepanjang garis waktu

Referensi:
Gallager, T; Andrew Jr, J., Manajemen Keuangan: Kepala dan Praktek , Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1996
Kieso, D, Weygandt, Jerry, Akuntansi Intermediate, 9 th Ed 1993. New, York, NY John: Wiley & Sons, Inc,
BA II Plus Buku Panduan, Texas Instruments, Inc, 1996
Kalkulator Bisnis Pemilik HP 10B-'s Manual, Hewlett Packard, 1994
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.getobjects.com/Components/Finance/TVM/concepts.html

TULISAN 2 (Softskill Pengantar Bisnis )

NAMA  : GHITA NATALIA
NPM     : 22210989
KELAS : 1EB06


Peluang Usaha - Usaha dengan modal kecil
oleh Victorbuana


Usaha dengan Modal Kecil, Mungkinkah?

Memiliki sebuah usaha atau bisnis sendiri rasanya adalah imipian banyak orang saat ini. Namun, betulkah untuk memiliki sebuah usaha diperlukan modal yang besar?
Pasti banyak yang akan menjawab, tergantung jenis usahanya. Lalu seberapa besarkah modal yang dianggap besar tersebut? Ini pun merupakan sebuah pertanyaan yang jawabannya bisa beragam.


Salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha melemparkan sebuah pertanyaan ke forum beberapa waktu yang lalu. Pertanyaannya adalah

"Usaha apa yg bisa dimulai dengan modal Rp 5.000.000,- ?"

Ternyata pertanyaan ini ditanggapi oleh beberapa anggota milis dengan sikap yang berbeda.
Ada yang menyarankan MLM. Jenis usaha yang punya tantangan tersendiri terutama dalam memilah-milah mana MLM yang "benar" dan mana yang sekedar money game dengan iming-iming tawaran income yang cepat dan besar.

Beberapa orang menyarankan usaha franchise skala kecil seperti yang saat ini ditawarkan oleh sebuah merek bahan makanan terkenal, Bogasari. Saat ini Bogasari telah menawarkan berbagai jenis waralaba seperti kios jualan hambuger, mie, dll. Modalnya bervariasi tentunya, mulai dari delapan setengah juta keatas, dengan berbagai kemudahan kredit.

Fresh Corn dan Burger Edam pun sempat menjadi usulan jenis usaha yang memerlukan pemikiran tempat yang strategis agar prospeknya bagus.

Ada pula yang menyarankan berjualan kue-kue basah ke kantor-kantor karena biasanya para pekerja kantoran ini tidak sempat sarapan di rumah. Syaratnya, jualannya harus pagi hari dan pilih kantor yang ada di ruko atau gedung-gedung kecil, karena biasanya administrasi akan lebih sulit untuk dapat berjualan di gedung-gedung perkantoran yang besar.

Selain menjual makanan sarapan pagi, berjualan (atau menerima pesanan) makanan kecil menjelang akhir pekan ternyata menjadi salah satu masukan berharga lainnya. Misalnya mpek-mpek, brownies, makaroni panggang -- cocok sebagai pelengkap akhir pekan para pekerja kantoran atau ibu-ibu kantoran yang tidak sempat memasak.

Disarankan untuk memberikan penawaran harga dan sample terlebih dulu, hari Rabu diharapkan pesanan sudah mulai masuk dan pada hari Jum'at makanan yang dipesan pun tinggal diantar.

Diantara reaksi positif ternyata ada pula yang cenderung negatif dengan mengatakan bahwa dengan modal tersebut, kita tidak bisa terlalu berharap banyak. Betulkah?
Ternyata banyak yang tidak sependapat. Kesimpulan dari beberapa masukan anggota Milis Dunia Wirausaha menyebutkan bahwa modal utama dalam membuka usaha adalah kemauan dan kerja keras.
Justru, jangan berharap terlalu banyak dari usaha tersebut tanpa kedua hal ini.

Namun adakah usaha yang betul-betul tidak memerlukan modal? Rasanya memang tanpa modal (uang) tidak mungkin bisa memulai usaha.
Tetapi ada lagi sebuah masukan yang muncul saat diskusi ini berlangsung, tentang pendapat (atau ajaran) seseorang bahwa teori ini tidak berlaku bagi orang-orang yang 'nekat.'

Beberapa tips diberikan untuk bisa memulai usaha dengan modal relatif kecil, antara lain:
• Tabunglah keuntungan yang kecil itu untuk menambah modal, agar usaha sedikit demi sedikit menjadi lebih besar. Setelah usahanya nampak propektif, pasti akan dilirik oleh investor ataupun perbankan untuk menawarkan pinjaman modal.
• Membuat proposal tentang rencana usaha yang akan digeluti, sebagai alat yang bisa dipakai untuk meyakinkan orang lain yang mempunyai modal. Mungkin teman, pelanggan atau yang lain sebagai sumber permodalan yang bukan dari lembaga keuangan.
• Hal ini penting, karena tidak semua permodalan dapat diperoleh dari perbankan bila kita akan memulai usaha. Ada juga orang yang memulai usahanya dengan modal dari orang lain, bisa dengan pola bagi hasil atau kerja sama dalam bentuk lain.
• Dengan kreatifitas, yang belum tentu orang lain bisa melakukannya.

Selamat mencoba dan jangan mudah berputus asa!

sumber : www.google.com

TULISAN 1 (Softskill Pengantar Bisnis )

NAMA : GHITA NATALIA
NPM : 22210989
KELAS : 1EB06


Konsep Nilai Waktu Uang

Setiap keluarga baik bapak maupun ibu pasti mengusahakan agar kehidupan keuangan keluarganya berjalan dengan aman dan tentram, terbebas dari berbagai masalah. Bekerja dari pagi sampai petang dilakoninya dengan sabar agar semua kebutuhan serta keinginannya tercapai. Dengan pendapatan bulanan yang diterima tentunya setiap keluarga harus mengalokasikan untuk berbagai kebutuhan keluarga, baik jangka pendek maupun jangka.
Keputusan keuangan yang diambil pasti berpengaruh terhadap kuangannya keluarga di masa datang. Keputusan besar seperti pasangan hidup yang Anda inginkan atau keputusan untuk memiliki anak, merupakan waktu yang bersejarah bagi Anda dan keluarga, karena akan merubah sebagian besar perjalanan kehidupan Anda. Sedangkan keputusan-keputusan yang kecil akan selalu mengikuti selama perjalanan kehidupan Anda berkeluarga, bisa juga berdampak cukup siknifikan terhadap kehidupan Anda berkeluarga—terutama yang berkaitan dengan keuangan (uang).
Setiap harinya kita selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan seputar keuangan; BELANJA atau MENABUNG, BELI atau JUAL. Keputusan ini terlihat adalah keputusan saat itu, tapi keputusan yang Anda ambil sekarang akan berdampak dalam jangka panjang. Jadi pertimbangkan baik-baik keputusan keuangan yang akan diambil.

Belanja atau Menabung?

Tentunya Anda semua memiliki kartu kredit, yang sangat ini gencar dipromosikan oleh sektor perbankan. Kartu kredit memberikan banyak sekali manfaat tapi bila pemakaiannya tidak bijak bisa menjadi bumerang bagi keuangan Anda.
Misalkan saja Anda membelanjakan sebesar Rp 5 juta dengan kartu kredit Anda untuk suatu hal yang tidak Anda butuhkan bulan ini dan membayar nilai minimum pembayaran dari tagihan Anda setiap bulannya. Dengan bunga bulanan kartu kredit misalkan 3 persen, maka Anda membutuhkan waktu lebih dari delapan tahun untuk melunasi pembelanjaan yang Anda lakukan (Rp 5 juta). Anda mengetaui berapa bunga yang harus Anda bayarkan? Lebih dari Rp 5,7 juta.
Sebaliknya bila Anda membuat keputusan yang berbeda, yaitu dengan menginvestasikan Rp 5 juta tersebut dalam bentuk Reksadana maka hasilnya tentunya akan berbeda. Bila Anda menginvestasikan Rp 5 juta dalam bentuk Reksadana dengan harapan keuntungan wajar sebesar 12 persen, maka dalam delapan tahun dana Anda akan berkembang lebih dari Rp 12 juta-an.
Ini merupakan contoh klasik dari pilihan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Bila dilihat dalam waktu panjang, hal ini dapat merubah hidup Anda. Anda mungkin tidak mengingat semua keputuan kecil yang Anda ambil seputar belanja atau menabung selama hidup Anda. tapi satu hal yang menjadi rahasia terbesar dalam mengelola keuangan keluarga adalah kekuatan waktu dalam mengembangkan uang Anda (nilai waktu terhadap uang).

“Dollar Cost Averaging”

Dengan keterbatasan penghasilan bulanan dan aset diawal tentunya Anda harus menyisihkan dana secara regular dari pendapatan Anda setiap bulannya. Strategi ini dikenal dengan sebutan strategi dollar cost averaging. Lebih tepatnya, Strategi ini dilakukan dengan menginvestasi dana secara sistimatik dan berkesinambungan dalam jangka panjang.
Misalkan Anda mengalokasikan sebesar 20 persen dari pendapatan bulanannya Anda yang sebesar Rp 10 juta untuk diinvestasikan dalam bentuk Reksadana. Anda akan melakukannya selama 10 tahun. Bila asumsi tingkat pengembalian yang dipakai adalah 12 persen, maka berapa nilai investasi Anda pada tahun kesepuluh? Hasilnya adalah Rp. Sekitar Rp 35 juta-an.
Secara esensi maka strategi ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki perspektif perencanaan jangka panjang dan memiliki pemasukan regular setiap bulan dan sebagian dialokasikan untuk tujuan masa depan.

Contoh Kebutuhan Masa Depan
Persiapan kebutuhan masa pensiun sering kali membuat orang kaget karena besarnya kebutuhan akan dana tersebut. Kita ambil contoh saja, misalkan kita membutuhkan dana 1 Milyar untuk kebutuhan masa pensiun. Karena besarnya kebutuhan tersebut banyak orang malah mengabaikannya. Mereka mengatakan, mana bisa kita mengumpulkan dana sebesar itu?
Oleh karena itu, strategi dollar cost averaging menjadi sangat diperlukan. Tapi bagaimana kita menghitungnya?

Konsep Anuitas

Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Beberapa contoh dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanan kredit mobil atau rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi.
Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per-tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun?
Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas:
FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i.
Menghitung dengan rumus diatas maka kita mendapatkan jumlah dana setelah 30 tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30 tahun hanya sejumlah Rp 150 juta (Rp 10 juta x 30 tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga yang didapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main bukan dampak waktu terhadap uang yang Anda miliki.
Nah kembali ke contoh diatas, dimana Anda membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk kebutuhan masa pensiun dan Anda masih memiliki waktu selama 30 tahun, berapa besar tabungan yang harus disisihkan setiap tahunnya selama 30 tahun? Asumsi bunga adalah 12 persen.
Mari berhitung. Disini tujuan yang ingin kita capai adalah Rp 1 miliar. Nilai ini adalah FVA —nilai mssa datang yang ingin dicapai. Kemudian tingkat suku bunganya adalah 12% (i). dan jangka waktu (n) adalah 30 tahun, jadi berapa besar yang harus ditabung? Dengan menggunakan kalkulator finansial perhitungan ini sangatlah mudah, yaitu:
Atau Anda bisa menggunakan rumus seperti diatas, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i. dimana:
FVA adalah nilai masa depan yang ingin dicapai
A adalah tabungan yang harus dialokasikan
i adalah bunga yang dipakai sebagai perhitungan
n adalah jangka waktu investasi atau tabungan.
Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658 yang harus ditabung selama 30 tahun untuk mencapai target nilai investasi sebesar Rp 1 miliar. Sebenarnya Anda hanya perlu menabung sebesar kurang lebih Rp 345,304 setiap bulannya atau Rp 11,510 perharinya. Tentunya Anda sanggup menabung sebesar Rp 12,000 perharinya dimana nilainya sebanding dengan membeli cappuccino di sebuah kafe terkenal di Jakarta.
Bagaimana apakah Anda masih tidak percaya? Inilah konsep nilai waktu uang yang harus Anda perhatikan. Semakin panjang waktu yang dimiliki semakin kecil besar tabungan yang harus disisihkan bila hal lain dianggap tetap.
Bila target nilai yang ingin dituju adalah Rp 1 miliar untuk kebutuhan masa pensiun nanti maka menabunglah sebasar Rp 4,143,658 setiap tahun selama 30 tahun dengan bunga 12 persen per tahunnya.
Sementara itu, nilai tunai (nilai saat ini) dari sejumlah anuitas (PVA) merupakan kebalikan dari FVA, dimana
PVA = {A x (1-[1/(1+i)n])}/ i.
Dimana i adalah tingkat suku bunga dan n adalah jangka waktu pembayaran. Jika diperhitungkan dari contoh diatas, maka PVA= {Rp 4,143,658 x (1-[1/(1,12)30])}/ 0,12 = Rp 33,377,924. Logikanya seperti ini, dengan jumlah dana sebesar Rp 33,377,924 yang Anda tempatkan saat ini selama 30 tahun kedepan dengan bunga 12 peren per tahun maka nilai investasi ini akan berjumlah Rp 1 miliar (sama dengan perhitungan bila Anda menyisihkan Rp 4,143,658 per tahun selama 30 tahun dengan bunga 12 persen pertahun).
Dengan dimengerti konsep nilai waktu uang ini maka Anda bisa mempraktekkannya kedalam perencanaan keuangan yang Anda kembangkan.
Dengan mengetahui nilai tujuan keuangan masa depan, Anda dapat menghitung berapa besar tabungan yang harus Anda sisihkan guna mencapai tujuan tersebut. Dengan menghitung tabungan yang besarnya tidak terlalu mengagetkan (Rp 12,000 per hari) membuat Anda juga termotivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan.
Konsep bunga berbunga atau bunga majemuk dengan penekanan pada anuitas sangatlah penting untuk dipahami oleh semua individu karena memberikan suatu alternatif perhitungan investasi guna mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga.
***

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.

Rabu, 17 November 2010

Manajemen Produksi

NAMA : GHITA NATALIA
NPM : 22210989
KELAS : 1EB06

BAB 7

MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.

Proses produksi meliputi :
1. Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2. Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4. Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.

Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :
1) Proses produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
2) Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

Ciri-ciri proses produksi terus-menerus adalah :
1. Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir.
2. Menggunakan product lay out atau departementation by product.
3. Mesin bersifat khusus (special purpose machines)
4. Operator tidak mempunyai keahlian/skill yang tinggi.
5. Salah satu mesin /peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
6. Tenaga kerja sedikit
7. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil
8. Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak
9. Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang fixed ( fixed path equipment ) menggunakan ban berjalan ( conveyor ).

Kebaikan proses produksi terus-menerus adalah :
1. Biaya per unit rendahbila produk dalam volume yang besar dan distandardisir.
2. Pemborosan dapat diperkecil, karena menggunakan tenga mesin.
3. Biaya tenaga kerja rendah.
4. Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.

Sedangkan kekurangan proses produksi terus-menerus adalah :
1. Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
2. Proses produksi mudah terhenti, yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi
3. Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

Ciri-ciri proses produksi yang terputus-putus adalah :
1. Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar dan berdasarkan pesanan.
2. Menggunakan process lay out (departementation by equipment).
3. Menggunakan mesin-mesin bersifat umum (general purpose machines) dan kurang otomatis.
4. Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
5. Proses produksi tidak mudah berhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
6. Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
7. Persediaan bahan mentah tinggi
8. Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang flexible (varied path equipment) menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong (forklift).
9. Membutuhkan tempat yang besar.

Kelebihan proses produksi terputus-putus adalah :
1. Flexibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan,
- process lay out
- mesin bersifat umum (general purpose machines)
- sistem pemindahan menggunakan tenaga manusia.
2. Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum.
3. Proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.

Sedangkan kekurangan proses produksi terputus-putus adalah :
1. Dibutuhkan scheduling, routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesan.
2. Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
3. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4. Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan tenaga kerja yang banyak dan mempunyai tenaga ahli.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI

A. Perencanaan Sistem Produksi
- Perencanaan produksi
- Perencanaan lokasi produksi
- Perencanaan letak fasilitas produksi
- Perencanaan lingkungan kerja
- Perencanaan standar produksi

B. Sistem Pengendalian Produksi
- Pengendalian proses produksi
- Pengendalian bahan baku
- Pengendalian tenaga kerja
- Pengendalian biaya produksi
- Pengendalian kualitas pemeliharaan

C. Sistem Informasi Produksi
- Struktur organisasi
- Produksi atas dasar pesanan
- Produksi untuk persediaan

Manajemen produksi bertujuan mengatur penggunaan faktor-faktor produksi yang ada sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Fungsi dasar manajemen produksi menurut Sastrodipoera (1994) dibagi menjadi tujuh sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan Produk
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dandispesing.Dispesing ini merupakan perintah kepada karyawan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan jadwal dan urutan kerja yang sudah disusun.

2. Fungsi Perencanaan Proses
Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi.

3. Fungsi Persediaan
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.

4. Fungsi Pengawasan
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan
rencana produksi.

5. Fungsi Pengawasan Mutu

Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai
dengan keinginan pasar.

6. Fungsi Pengawasan biaya
Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara
biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.

7. Fungsi Pengangkutan
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan
dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya.


Dalam mengoperasikan suatu kegiatan, peranan manajemen ini sangat penting sehingga antara satu aspek dengan aspek yang lainnya tidak berjalan sendiri- sendiri. Suatu manajemen diterapkan dalam perusahaan agar setiap input atau faktor produksi dikombinasikan dengan baik dan dalam prosesnya prinsip efisiensi dapat lebih diperhatikan.


REFERENSI

http://www.google.co.id/#q=manajemen+produksi&hl=id&biw=1366&bih=543&sa=2&fp=44048a022cb93cf3

Handoko, T Hani, 1991, Dasar- dasar Manajemen Produksi
dan Operasi, Edisi 1, BPFE Yogyakarta

Selasa, 16 November 2010

Pemasaran

NAMA : GHITA NATALIA
NPM : 22210989
KELAS : 1EB06

BAB 6
PEMASARAN

PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
*Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya.

*Pemasaran yaitu kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

JENIS-JENIS PASAR
1. Pasar Konsumen
Sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut.
2. Pasar Industri
Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi, baik langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain kemudian dijual.
3. Pasar Penjual
Individu dan organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi atau disewakan untuk mendapatkan laba.
4. Pasar Pemerintah

KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
• Konsep Produksi
Konsumen menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan dan manajemen berkonsentrasi pada efisiensi produksi dan distribusi.

• Konsep Produk
Konsumen menyukai produk yang bermutu dan kinerja baik serta keistimewaan yang mencolok, manajemen harus memperbaiki terus-menerus produknya.

• Konsep Penjualan
Konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yang baik.
• Konsep Pemasaran
Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian keputusan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing.

BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah Kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Pengertian Produk :
Suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.
Pengertian Saluran Distribusi :
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industri.

Pengertian Harga :
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Pengertian Promosi :
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

TUJUAN SISTEM PEMASARAN

Ada tiga alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
1) Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimum.

2) Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen bukan konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah belum adanya tolak ukur kepuasan dari produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yang diterima seseorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.

3) Memaksimumkan Mutu Hidup
Memaksimumkan Mutu Hidup termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultural.

PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
1. Pendekatan Serba Fungsi.
Dilihat dari kegiatan pokok pemasaran yaitu pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.

2. Pendekatan Serba Lembaga.
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang, dsb.

3. Pendekatan serba barang (Pendekatan Organisasi Industri).
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.

4. Pendekatan Serba Manajemen.
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

5. Pendekatan Serba Sistem.
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.


Sumber : http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran

Manajemen dan Organisasi

NAMA : GHITA NATALIA
NPM : 22210989
KELAS : 1EB06

BAB 5
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

*MANAJEMEN

A. Pengertian dan Peranan Manajemen
Definisi manajemen banyak sekali. Di bawah ini adalah pengertian manajemen menurut beberapa pakar manajemen :
- Manajemen adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Manajemen adalah proses yang membeda-bedakan atas 2 perencanaan pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengendalian dengan memanfaatkan ilmu dan seni agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
- Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain.
Dari contoh definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerjasama sekelompok orang yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Peranan manajemen dalam memajukan organisasi cukup penting bila organisasi mempunyai manajer yang baik, maka organisasi akan menjadi besar, baik dalm ukuran, jumalah anggota (pegawai) maupun tingkat kemakmuran atau pendapatan para anggotanya, oleh karena itu manajemen sangat penting dipahami walaupun dari aspek yang paling besar.
Peranan manajemen dihubungkan dengan fungsi manajemen, yaitu :
1. Planning ( Perencanaan )
Merupakan proses kegiatan pemikiran , dugaan dan penentuan prioritas-prioritasyang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
2. Organizing ( Pengorganisasian )
Proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan orang yang menduduki funsi-fungsinya tersebut secara tepat.
3. Directing ( Pengarahan )
Mengarahkan bawahan, sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerjasama secara sukarela.
4. Coordinating ( Pengkoordinasian )
Agar terdapat komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga tercapai tujuan organisasi.
5. Controlling ( Pengawasan )
Perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan pelaksanaan dari perencanaan.

B. Latar belakang sejarah manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.

Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Era manajemen ilmiah
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dan dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan pekerjaan, yaitu :
1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya.
2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
4. Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
" Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.

Era manusia sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kontribusi lannya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924. Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien".
Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen universal, sementara pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.

Era moderen
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Ia merujuk pada "prinsip pareto." Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi, dan diimplementasikan.

C. Fungsi dan Proses Manajemen

-Fungsi-fungsi manajemen adalah kegiatan kerja manajer dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.

-Proses Manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi, dan mengawasi.

D. Ciri-ciri Manajer Profesional
Profesional diartikan sebagai ciri-ciri kekuatan yang dimiliki seseorang berupa keahlian, kompetensi, kerja efisien, keterampilan, kualifaid-pandai, berpengalaman, dan sifat mengagumkan. Dalam konteks SDM, manajemen profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah manajemen amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajemen profesional.
Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial yakni:
1) Berbudaya korporat: transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
2) Dukungan manajemen puncak.
3) Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
4) Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
5) Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
6) Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
7) Dilakukan secara terencana/terprogram.
8) Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
9) Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki: a. kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya. b. sifat haus pada tantangan-tantangan. c. sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien. d. integritas tinggi. e. sifat menghargai profesi lain. f. sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko. g. bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.
10) Penggunaan teknologi tepat guna.
11) Kepemimpinan dalam membangun komitmen.

E. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar

*ORGANISASI

A. Definisi Organisasi
Menurut Boone dan Katz Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a. Interaksi manusia.
b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c. Struktur organisasi itu sendiri.
B. Pentingnya Mengenal Organisasi
Kita selalu berkaitan dengan organisasi, tim olahraga dan organisasi sosial, kelompok keagamaan, perusahaan kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : toko kelontong, manajer-pemilik toko mempekerjakan beberapa orang untuk melayani pembeli, membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko.

C. Bentuk-bentuk Organisasi

Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-cirinya :
-jumlah karyawan sedikit.
-manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
-sarana dan alatnya terbatas.
-hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.
-bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah Top Manajer.

Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-cirinya :
-organisasi kecil
-terdapat kelompok kerja staf ahli.
-spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
-target yang hendak dicapai jelas dan pasti.
-pengawasan ketat.

Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel.
Ciri-cirinya :
-hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung.
-karyawan banyak.
-organisasi besar.

Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan.
-spesialisasi praktis pada pejabat fungsional.
-pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang punya keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe ( Pimpinan Komite)
Anggotanya mempunyai wewenang lini.
-Staff Committe
Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

D. Prinsip-prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
• Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
• Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
• Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
• Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
• Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
• Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
• Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.



REFERENSI
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-dan-organisasi
http://file.upi.edu/Direktori/E%20-%20FPTK/JUR.%20PEND.%20TEKNIK%20ELEKTRO/195512041981031%20-%20BACHTIAR%20HASAN/MANAJEMEN%20INDUSTRI.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/