Kata data berasal dari
DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan
suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Bila dilihat
dari menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data primer
dan data sekunder. Sehingga setiap
penelitan pasti memerlukan data sebagai bahan analisa.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
# WEBSTER NEW WORLD DICTIONARY
Data adalah things known or assumed,
yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
# WAHYU SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN
Data merupakan bahan baku informasi,
dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili
kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.
# ZULKIFFI A. M
Data adalah keterangn atau bukti
mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri,
belum diorganisasikan, dan belum diolah.
# NUZULLA AGUSTINA
Data adalah keterangan mengenai sesuatu
hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel,
gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek,
serta kondisi dan situasi.
# SLAMET RIYADI
Data adalah kumpulan informasi yang
diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambing.
# KUSWADI & E. MUTIARA
Data adalah kumpulan informasi yang
diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.
# LIA KUSWAYATNO
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa
yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf,
simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
# ANHAR
Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan dasar sutu informasi.
# HAER TALIB
Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah
fakta adalah kenyataan atau kejadian.
# H. J SRIYANTO
Data adalah suatu keterangan atau
informasi tentang objek penelitian.
Dari beberapa pengertia
di atas, dapat disimpulkan pengertian data adalah sesuatu yang belum mempunyai
arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa
berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan
hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data.
Data bisa merupakan jam
kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah
menjadi informasi.
Jika jam kerja setiap
karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu
nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan,
akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan.
Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan
hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang
mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.
Pengertian
Variabel
Variabel adalah suatu
besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau
hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah
memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal
counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains,
variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk
(constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Contoh misalnya, tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,
produktivitas kerja, dan lain-lain. Di bagian lain kerlinger menyatakan bahwa
variable dapat dikatakan suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda
(different values). Dengan demikian variable itu merupakan suatu yang
bervariasi. Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa variable adalah suatu
kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya.
Dari npengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan
di sini bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengertian
Macam-Macam Variabel
1.
Variabel bebas
atau variabel penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah
variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur,
dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati.
2.
Variabel terikat
atau variabel tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah
faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh
variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah
sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika
seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel
waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau
masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila
waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak
sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai
variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel
ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya
perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
3. Variabel Moderator
Variabel moderator
adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih
oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat.
Contoh:
Hipotesis
: Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki
setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas :
pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel moderator :
siswa perempuan dan laki-laki
Variabel terikat :
kecermatan
4. Variabel Kontrol
Variabel yang
dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau
variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh
peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat
kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur
tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
5. Variabel intervening
Adalah yang tidak
pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan
bebas.
Contoh:
Hipotesis:
Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan,
unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel bebas : minat
terhadap tugas
Variabel intervening :
belajar
Variabel terikat :
unjuk kerja tugas
Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket,
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya
1. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden.
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
Keuntungan
dari teknik angket adalah:
1. Angket dapat menjangkau sampel dalam
jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos.
2. Biaya yang diperlukan untuk membuat
angket relatif murah.
3. Angket tidak terlalu menggangu respoden
karena pengisiannya ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian
waktunya.
Kerugian
teknik angket:
1. Jika angket dikirimkan melalui pos,
maka persentase yang dikembalikan relatuf rendah.
2. Angket tidak dapat digunkan untuk
respoden yang kurang bisa membaca dan menulis.
3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat
ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan
dalam instrumen penelituan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan
yang jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya
sendiri.
2. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan
yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah
satu jawaban yang sudah disediakan.
Dalam membuat jawaban akternatif untuk pertanyaan tertutup
atau dalam menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada pertanyaan terbuka
perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
a.
Pengolongan
hanya didasrkan atas satu prinsip atau satu diemensi. Dengan syarat ini adalah
untuk menhindari agar seseorang tidak dapat masuk dalam lebih dari satu
golongan.
b.
Golangan-golongan
yang dibuat harus saling meniadakan, artinya jika seseorang sudah dimasukkan
kedalam satu golongan, ia tidak dapat dimasukkan kedalam golongan lainnya.
c.
Golongan-golongan
yang dibuat harus menyeluruh, artinya tidak seorang pun yang tidak termasuk
kedalam salah sau golongan yang dibuat.
Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan untuk instrumen penelitian:
a.
Pertanyaan
atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan.
b.
Hindari
pertanyaan atau pernyataan ganda.
c.
Responden
harus mampu menjawab. Agar jawaban dapat dipercaya.
d.
Pertanyaan-pertanyaan
atau pernyataan-pernyataan harus relevan (berkenaan dengan tujuan penelitian).
e.
Pertanyaan
atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.
f.
Hindari
pertanyaan,pernyataan atau sitilah bias, termasuk tidak menanyakan pertanyaan
atau mengajukan pertanyaan yang sugestif (mendorong responden untuk menjwab ke
arah tertentu.
g.
Angket
yang dikirimkan haus disertai surat pengantar yang menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu juga untuk melampirkan sampul
pengembalian yang sudah beralamat dan sudah berprangko cukup.
2.
Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan
wawancara adalah:
1. Wawancara dapat digunakan pada
responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami,
pewawancara dapat segera menjelaskannya.
3. Wawancara dapat mengecek kebenaran
jawaban responden denagn mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat
wajah atau gerak-gerik responden.
Kerugian
wawancara adalah:
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat
untuk perjalanan dan uang harian pengumpulan data.
2. Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh
responden yang lebih kecil.
3. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu
responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagi
inteview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan
ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden
ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan:
a.
Penampilan
fisik
b.
Sikap
dan tingkah laku pewawancara
c.
Identitas
d.
Persiapan
e.
Pewawancara
harus bersikap netral dan tidak mengarahkan jawaban atau tanggapan responden.
3. Observasi
Observasi atau pengamatan
kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan
dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan
pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan
observasi adalah:
1. Data yang diperoleh adalah data yang
segar.
2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui
secara langsung.
Kerugian
observasi adalah:
1. Untuk memperoleh data y ng diharapkan,
maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan
terjadi.
2. Beberapa tingkah laku, bahkan bisa
membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan
orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
a.
Observasi
partisipan ( partcipant observation): pengamat ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamati.
b.
Observasi
tak partisipasi (nonparticipant observation): pengamat berada di luar subjek
yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observaasi juga
dibedakan menjadi dua bagian:
a.
Observasi
tak berstruktur: pengamat tidak membawa catatan tingkah laku apa saja yang
secara khusus akan diamati.
b.
Observasi
berstruktur: peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga
dapat dibuat pedoman tetang tingkah laku apa saja yang harus diamati.
4.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumena primer ( dokumen
yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau peristiwa), dan dokumen
sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis
oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan
studi dokumentasi adalah:
1. Untuk subjek penelitian yang sukar,
studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian
2. Tak kreatif. Karena studi dokumentasi
tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak
terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
3. Analisis longitudinal, menjangkau jauh
ke masa lalu
4. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen
yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar
karena biaya yang diperlukan relatif kecil.
Kerugian
studi dokumentasi adalah:
1. Bias, karena dokumen yang dibuat tidak
untuk kep[erluan penelitian, maka data yang tersedia mungkin bias
2. Tersedia secra selektif. Tidak semua
dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
3. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan
dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.
4. Format yang tidak baku. Sejalan dengan
maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka
formatnya juga dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data. Sebagaimana metode historik, dalam studi dokumentasi perlu
dilakukan kritik tehadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik
eksternal.
Referensi :
Soehartono
Irawan, 1995, Metode Penelitian social, Rosdakarya, Bandung
http://carapedia.com/pengertian_definisi_variabel_info2017.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar