DEFINISI
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang
seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan
hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
- Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan
yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan sebenarannya,
sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang
tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi
kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini
agar hasil penelitiannya
tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat
rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada
saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan
senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara
emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang
diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang
jelas sumbernya.
- Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu,
ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin
ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
- Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik
senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang
dilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya,
yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan
lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
- Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu
bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis
terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
- Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
Peneliti
yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang
harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu
diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian
diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang
lain.
- Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik
mampu bekerja sama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan
diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
- Jujur terhadap Fakta
Peneliti
yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi
kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada
studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian
yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia
harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.
- Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu
yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan
waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus
tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan
ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan
demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pendapat Para
Ahli Tentang Sikap Ilmiah
A.Pengertian
- Menurut Reid
(Gokhale dkk: 2009) sikap adalah “a positive
or negativesentiment
or mental state, that is learned and organized through experience onthe affective and conative responses of an individual
toward some other individual, object,
or event”. Menurut pandangan ini, sikap adalah keadaanmental positif atau negatif yang dipelajari dan
disusun melalui tanggapanafektif dari seseorang terhadap orang lain,
atau terhadap benda, atau terhadap kejadian.
- Menurut Carin dan Sund (1980: 3) sikap ilmiah mencakup sikap :
1)ingin tahu
2)kerendahan hati
3)ragu terhadap sesuatu
4)tekad untuk maju, dan
5)berpikir terbuka.
- Menurut Kobala & Crawley
(Morrell dan
Lederman: 76) bahwa“students’ attitudes toward science
may have an effect on students’ motivation,interest,
and achievement in the sciences”. Selanjutnya, Glick (Morrell danLederman: 76)
mengatakan “students’ attitudes toward science appear to beshape by same
factor: teachers, learning environment, self-concept, peers, and parental influence”. Dari
pandangan-pandangan di atas, maka sikap pesertadidik terhadap sains
dapat berpengaruh pada motivasi, minat, dan keberhasilan peserta didik itu sendiri. Sikap terhadap sains adalah kcenderungan
pada rasasenang dan tidak senang terhadap sains, misalnya menganggap sains
sukar dipelajari, kurang menarik, membosankan, dan sebagainya.
Sikap peserta didik terhadap sains dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
:
a.Pendidik
b.lingkungan belajar
c.konsep diri
d.teman, dan
e.orang tua.
Sikap Ilmiah Seorang Peneliti
Sikap ilmiah harus
dimiliki seorang peneliti, adalah sebagai berikut :
1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap objek yang terdapat di lingkungannya (peduli terhadap lingkungannya).
2. Jujur
Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Objektif
Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada.
4. Berpikir secara Terbuka
Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan mendengarkan pendapat orang lain.
5. Memiliki Kepedulian
Seorang peneliti mau mengubah pandangannya ketika menemukan bukti yang baru.
6. Teliti
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh melakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya.
7. Tekun
Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah dalam penelitiannya.
8. Berani dan Santun
Seorang peneliti harus berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/macam-macam-sikap-ilmiah-seorang-peneliti/
terima kasih yah sudah membawa manfaat
BalasHapus